Kumpulan Artikel Islam, Status Islami Menarik dan Sejuk Di Hati
Pages
▼
21 January 2013
Di Mana Engkau Pangeranku....?
Di Mana Engkau Pangeranku....? (dari para akhwat utk para ikhwan)
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh......
Bismillah....
"Wahai para pemuda, barang siapa telah mampu di antara kalian,
handaklah melaksanankan pernikahan karena ia dapat menundukkan pandangan
dan menjaga kehormatan.. " (H.R Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan
Nasa’i)
Setelah sujud terakhir shalat malam yang panjang,
tunduk. Ada tetesan tak berbunyi bergulir di atas pipi. Kesunyian itu
tiba-tiba datang lagi tanpa meminta izin lebih dahulu. Sebenarnya ada
rasa malu mengakui, mengingat materi2 yang telah diterima setelah
berdekatan dengan kajian Islam selama dua tahun. Bahkan sebagian sudah
dinasehatkan kepada orang lain. "Muslimah itu harus berjiwa tegar,
militan, jangan cengeng terhadap hal remeh". "Mengapa kader terbina
masih mikirin soal cinta-mencinta, jodoh-menjodoh, bukan zamannya lagi!"
Iya…iya..ngerti. Tapi, Ya Allah maafkan, aku tetap kesepian.
Rindu dia pada yang belum diketahui namanya. Dia yang akan menggenapkan
setengah dien bersama-sama. Dia yang akan dihormati, senyumi, cemberuti,
dan dilembuti. Dia yang sepanjang perjalanannya akan saya temani.
Hatiku menjerit pelan.."Di mana engkau pangeranku?"
Allah,
betapa ridho diri ini tunduk pada perintahMU, perintah menundukkan
pandangan, perintah mengulurkan jilbab, perintah terus memperbaiki diri
dari hari ke hari. Menanti janjiMu ádalah aliran air tersegar yang tak
akan putus.
"...Dan wanita2 yang baik ádalah untuk laki2 yang baik dan laki2 yang baik ádalah untuk wanita2 yang baik pula"(An Nuur:26)
Tetapi, bolehkah hamba bercerita pada MU wahai Rabb? Bahwa hati ini
begitu cepat terbolak-balik. Kadang ia kuat bak benteng kokoh, tapi
sering pula ia rapuh bak rumah kardus di bawah kolong jembatan. Dan
syaitan tahu itu, Ya Allah. Mereka begitu senangnya berlomba menggoda.
Sehingga dalam penantian yang panjang ini, terselip pandangan yang belum
halal, ada perkataan yang belum halal, ada usaha mencari perhatian yang
belum halal. Ahh..., Kau tahu lebih dari yang hamba ceritakan.
Allah, betapa takutnya hamba membuat Kau cemburu.
Allah hamba tak mengerti, mengapa tak ada gerak dalam hati mereka untuk
tidak terus memanjai angan2? Apakah terlalu berat ya Allah bagi mereka
untuk mengambil kenikmatan yang Engkau janjikan?
"Tak cukup mapan, masih kuliah, belum dapat izin orang tua"
Alasan2 seperti itu apakah Kau bisa terima?
Sementara seorang Sugiarto, nama panggilan Ato, seorang pembelajar
sejati, sahabat kesayangan Aa Gym yang ditakdirkan bertubuh tidak
lengkap. Lelaki yang berjalan terseok-seok hanya bertumpu dengan kakinya
yang kecil. Lelaki yang harus bersusah payah untuk mengucapkan kata per
kata itu berani mengambil keputusan. "Belhalap pa..da Allah sa…ja,"
ujarnya terbata2. Dan Allah memudahkan bagi mereka yang hanya
memercayakan semua pada-Nya. Ato dan istrinya sekarang hidup tenang
dalam kesahajaan dan mempunyai seorang anak, anak yang sehat!
Sahabat, sesungguhnya cerita ini bukan untuk diri saya sendiri. Saat
ini, di tengah malam ini, mari kita tengok ke jendela2 yang terbuka. Di
atas ribuan sajadah, bersimpuh perempuan2 yang sedang merindu. Tetesan2
air mata mereka terus membasahi bumi, air mata mujahidah yang sangat
takut tergelincir kepada kemaksiatan. Tak perih jua kah mereka
melihatnya? Tak adakah sepotong hati untuk meringankan beban itu?
Dan sahabat, bila kau salah satu dari perempuan bersimpuh itu,
sabarlah. Benar, tidak mudah. Tapi tidak ada yang salah dengan janji
Nya. Janji Nya adalah keniscayaan terindah, walau itu harus kau tebus
dengan kesabaran yang berdarah-darah.
Jangan lelah muliakan
dirimu. Bukan untuk dia. Juga bukan untuk dirimu sendiri. Tapi semata
hanya untuk Rabb-Mu. Sungguh, itu bagian dari tarbiyah dengan cara yang
berbeda. Dan Maha benar Allah, lelaki mulia itu akan datang atas nama
kemuliaan pernikahan. Tanpa kau perlu teriaki, dia telah mendengar
dengan kesediaan tertinggi akan seruan lembut Tuhan-Nya, yang
disampaikan kepada hamba terkasih dan utusan-Nya
based on the book of AKHWAT MODIS by Martina Rahmi
No comments:
Post a Comment
Assalamu'alaikum. Pengunjung yang baik tidak pergi begitu saja ^_^
Silahkan beri komentarmu tentang artikel ini. Jazakumullahu khairan