22 September 2012

Cinta Karena Allah

cintakarenaallah
Cinta
Cinta karena Allah Bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama.

Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan disisimu, yang saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya.

Cinta karena Allah tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan diantara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan, yaitu menggapai ridha AllahSubhanahu wa ta'ala dalam dirimu

Cinta Karena Allah tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dan ke arah yang lebih serius…!!

Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah pacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan.

Karena kau sadar bahwa ia jauh lebih kokoh, suci, berarti dan bermakna di hadapan Allah daripada sekedar pacaran.

Cinta itu tumbuh secara tak terduga. Terkadang kau berpikir bahwa kau LEBIH BAIK mencintai orang yang kau SUKA.

Namun ketika HATImu PATAH kau seolah tak akan mampu dan tak sanggup berbuat apa-apa. (sempit sekali pikiranmu)

Jika kau sudah terlanjur "Patah" Biarlah perlahan-lahan hatimu tenang bersama waktu, bersama dengan masa yang akan menghapusnya dari pikiranmu. Dan jangan ulangi kesalahanmu

Namun ketika HATImu membenarkan CINTA PALSU, kau justru akan dibuat kebingungan karenanya.

Kau harus berpikir ulang sebelum kau benar-benar masuk dalam jurang Zina yang HINA dengan mengatakan dialah cintaku yang sebenarnya dan kau menghalalkan sendiri dengan label "PACARAN" untuk saling mengenal
NAUDZUBILLAH MINDZALIK

Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga MEMAHAMI dan MENERIMA kekurangan-kekurangan yang dimilikinya.

Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa "aku mencintainya" setelah kau benar-benar HALAL dalam ikatan suci Pernikahan

Cinta karena Allah itu bukan penilaian pada penampilan dan kecantikan.

Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah Arang Hitam daripada sebutir intan yang berkilauan.

Karena sesungguhnya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu HANCUR

Cinta karena Allah itu TIDAK akan tumbuh dari kecantikan / ketampanan seseorang. Namun KECANTIKAN / KETAMPANAN seseorang justru akan tampak ketika kau mencintaiNya.

Adalah bagaimana kau bisa mencintainya karena akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya. Karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhoi oleh Allah Subhanahu wa ta'ala

Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin.

Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan.

Cinta karena Allah menjadikan kau mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian memperbaikinya.

Dan setelah kau Pantas. InsyaAllah jodohmu akan datang dari arah mana saja, dari arah yang tidak disangka-sangka.
readmore »»  



Lelaki Keledai

lelakikeledai
Keledai
Lelaki Keledai

Kisah ini terjadi di Universitas 'Ain Syams, fakultas pertanian di Mesir. Sebuah kisah yang amat masyhur dan diekspos oleh berbagai media massa setempat dan sudah menjadi buah bibir orang-orang di sana.

Pada tahun 50-an masehi, di sebuah halaman salah satu fakultas Mesir, berdiri seorang mahasiswa sembari memegang jamnya dan membelalakkan mata ke arahnya, lalu berteriak lantang, "

Jika memang Allah ada, maka silahkan Dia mencabut nyawa saya satu jam dari sekarang!.".

Ini merupakan kejadian yang langka dan disaksikan oleh mayoritas mahasiswa dan dosen di kampus tersebut. Menit demi menit pun berjalan dengan cepat hingga tibalah menit keenampuluh alias satu jam dari ucapan sang mahasiswa tersebut.

Mengetahui belum ada gejala apa-apa dari ucapannya, sang mahasiswa ini berkacak pinggang, penuh dengan kesombongan sembari berkata kepada rekan-rekannya, "Bagaimana pendapat kalian, bukankah jika memang Allah ada, sudah pasti Dia mencabut nyawa saya?."

Para mahasiswapun pulang ke rumah masing-masing. Diantara mereka ada yang tergoda bisikan syaithan sehingga beranggapan, "Sesunguhnya Allah hanya menundanya karena hikmah-Nya di balik itu." Akan tetapi ada pula diantara mereka yang menggeleng-gelengkan kepala dan mengejeknya.

Sementara si mahasiswa yang lancang tadi, pulang ke rumahnya dengan penuh keceriaan, berjalan dengan angkuh seakan dia telah membuktikan dengan dalil 'aqly yang belum pernah dilakukan oleh siapapun sebelumnya bahwa Allah benar tidak ada dan bahwa manusia diciptakan secara serampangan; tidak mengenal Rabb, tidak ada hari kebangkitan dan hari Hisab.

Dia masuk rumah, dan rupanya sang ibu sudah menyiapkan makan siang untuknya sedangkan sang ayah sudah menunggu sembari duduk di hadapan hidangan. Karenanya, sang anak ini bergegas sebentar ke 'Wastapel' di dapur. Dia berdiri di situ sembari mencuci muka dan tangannya, kemudian mengelapnya dengan tissue.

Tatkala sedang dalam kondisi demikian, tiba-tiba dia terjatuh dan tersungkur di situ, lalu tidak bergerak-gerak lagi untuk selama-lamanya.

Yah…dia benar-benar sudah tidak bernyawa lagi. Ternyata, dari hasil pemeriksaan dokter diketahui bahwa sebab kematiannya hanyalah karena ada air yang masuk ke telinganya!!.

Mengenai hal ini, Dr.'Abdur Razzaq Nawfal -rahimahullah- berkata, "Allah hanya menghendaki dia mati seperti keledai.".

Sebagaimana diketahui berdasarkan penelitian ilmiah bahwa bila air masuk ke telinga keledai atau kuda, maka seketika ia akan mati.

(Sumber: Majalah "al-Majallah", volume bulan Shafar 1423 H sebagai yang dinukil oleh Ibrahim bin 'Abdullah al-Hâzimiy dalam bukunya "Nihâyah azh-Zhâlimîn", Seri ke-9, h.73-74)
readmore »»  



Kisah Wanita Celaka

wanitacelaka
Ilustrasi
Wanita celaka….Ketika Allah mengabulkan permintaan 'vila' nya di neraka….

Kisah ini ditulis oleh redaksi majalah Al-Manar, Mesir.

Ia mengisahkan, "Musim panas merupakan ujian yang cukup berat bagi seorang muslimah. Ia dituntut untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannya. 


Gerah dan panas tak lantas menjadikan mereka menggadaikan etika. Berbeda dengan musim dingin, dengan jilbab, kehangatan badan bisa terjaga. Jilbab memang memiliki manfaat multi fungsi.

Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, dari kairo ke Alexandria, di sebuah mikrobus, ada seorang gadis muda yang berpakaian kurang layak untuk di deskripsikan sebagai penutup aurat, karena menantang kesopanan.

Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar. Tentu saja, cara berpakaiannya mengundang "perhatian" orang didalam mikrobus tersebut.

Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan bahwa cara berpakaiannya bisa mengakibatkan sesuatu yang tidak baik bagi dirinya sendiri. Di samping mengingatkan bahwa cara berpakaian seperti itu melanggar aturan syar'i. Orang tua tersebut berbicara agak hati-hati dan pelan-pelan, sebagaimana layaknya seorang bapak berbicara kepada anaknya.

Tapi apa respon perempuan muda tersebut ? rupanya dia tersinggung lalu ia mengekspresikan kemarahannya dengan berkata, "Jika memang bapak mau, ini ponsel saya, tolong pesankan saya tempat di neraka tuhan anda !" Orang tua tersebut hanya bisa beristighfar sembari mengelus dadanya; kasihan nian gadis itu, semoga Allah memberinya hidayah.

Detik-detik berikutnya suasana begitu senyap, penumpang mikrobus mulai terlelap dalam kantuk.

Hingga sampailah perjalanan di ujung tujuan. Kini para penumpang bersiap-siap untuk turun, tapi terhalangi oleh perempuan muda itu yang masih terlihat tidur.

"Bangunkan saja !" teriak seorang penumpang.
"Iya bangunkan saja" teriak penumpang lainnya.

Tapi perempuan muda tersebut tetap bungkam. Salah seorang penumpang lain mencoba mendekati si perempuan muda tersebut dan menggerak-gerakkan tubuh si gadis agar posisinya berpindah.

Namun Astaghfirullahal 'Azhim ! Apakah yang terjadi ? ternyata perempuan muda tersebut benar-benar tidak bangun lagi, ia menemui ajalnya dalam keadaan memesan NERAKA.

Kontan seisi Mikrobus berucap Istighfar sembari menggeleng-gelengkan kepala. Sebuah akhir kehidupan yang menakutkan; mati dalam keadaan menantang ALLAH. Apakah Allah langsung memenuhi permintaan 'vila' nya untuk tinggal di neraka sana ????
readmore »»  



Carilah Calon Suami Yang Tampan Akhlaknya

calonsuami
Calon Suami
Assalamu'alaikum Wr. Wb 
~ Teruntuk Wanita Muslimah ~
"Carilah Calon Suami Yang Tampan Akhlaknya"

Jangan mencari calon suami yang tampan wajahnya.

Jangan mencari calon suami yang banyak hartanya.

Jangan pula mencari calon suami yang selalu diperebutkan para wanita.

Akan tetapi carilah seorang calon suami yang benar-benar halus tutur katanya.

Yang begitu mulia budi pekerti dan tampan akhlaknya.

Yang bisa memuliakan kaum wanita.

Yang benar-benar telah siap menjadi pemimpinmu.

Yang dapat membimbingmu untuk semakin dekat kepada-Nya.

Yang dapat menuntunmu ke jalan yang diridhai-Nya.

Yang bisa mengingatkanmu ketika engkau telah lalai dalam melaksanakan dan menjalankan kewajiban-Nya.

Yang bisa menyadarkanmu ketika engkau telah berbuat khilaf.

Yang bisa meluruskan kesalahanmu dengan penuh kelembutan.

Yang bisa menegurmu ketika engkau telah berpaling pada tanggung jawab dan kewajibanmu sebagai seorang isteri yang wajib taat pada suami dan Rabb-Nya.

Yang bisa memaafkanmu dengan penuh keikhlasan jika engkau telah telah menjadi seorang isteri yang kufur.

Ketika engkau salah bukannya dia marah.

Ketika engkau khilaf bukannya dia memvonis.

Ketika engkau kufur bukannya dia meninggalkan.

Tapi sebaliknya,

Dia pantang menyerah untuk selalu membimbingmu.

Menuntunmu.

Mengajarimu.

Untuk kembali ke jalan yang benar.

SILAHKAN SHARE / BAGIKAN UNTUK PARA SAHABAT. INSYAALLAH BERMANFAAT.

original source
readmore »»  



16 September 2012

Pembeda Lelaki Sejati Dan Pecundang

lelakisejati
Lelaki
BEDA LELAKI SEJATI DAN LELAKI PECUNDANG

Mau tau pembeda antara Lelaki Sejati dengan Lelaki Pecundang? Termasuk Lelaki yang manakah Anda? Baca ulasannya lebih lanjut dari yang diutarakan oleh KonsulDokter


Perbedaan antara hubungan yang halal dan haram bagi pasangan yang saya ambil dari beberapa pengalaman yang saya jumpai pada kehidupan sehari-hari bertemu dengan berbagai pasangan yang beraneka problematika. 

Kehidupan memang tak lepas dari masalah, tapi manusia diberikan akal dan pikiran untuk mampu mengatasi masalah tersebut, bukan lari dari kenyataan dan lepas dari tanggung jawabnya sebagai manusia yang berakal.

Berikut ini beberapa perbedaan lelaki sejati singkat saja (LS) dan lelaki pecundang singkat saja (LP) dari kaca mata saya:

LS: Bahagia ketika mendengar Istrinya hamil
LP: Uring-uringan ketika tahu pacarnya sedang hamil karena dia

LS: Bahagia mengumumkan kehamilan istrinya pada orang lain
LP: Menutup-nutupi, bahkan kalau bisa membungkam pacar sampai ada yang tega membunuh

LS: Jadi suami siaga menjaga kehamilannya sampai saatnya bayi dilahirkan
LP: Buru-buru cari dukun buat gugurin kandungan pacar

LS: Selalu menghubungi Istri menanyakan kabar dan kehamilannya karena khawatir
LP: Syukur-syukur menghubungi, lebih sering malah kabur minggat entah kemana

LS: Antar istri periksa ke dokter kandungan atau bidan untuk memantau kehamilannya
LP: Sibuk cari dokter, dukun atau cari obat yang bisa cepet2 gugurin kandungan pacarnya

LS: Kasih makanan dan susu yang dapat menyehatkan kandungan Istrinya
LP: Kasih makanan atau minuman biar janin cepat keguguran (alkohol dan obat2an keras)

LS: Mengelus perut Istri, stimulasi janin biarr sehat
LP: Memukul/menendang perut pacar biar cepat keguguran

LS: Menyuruh istri tidak terlalu bekerja berat biar janin sehat
LP: Memaksa pacar kerja berat, kalau perlu lembur

LS: Memperdengarkan alunan murotal quran atau musik klasik bagi janin
LP: Memperdengarkan musik cadas/ underground bagi janin pacar

Say No to free SEX, menikah itu Indah, dengan menikah hati lebih damai, tentram, Allah juga akan memperluas rejekimu jadi jangan takut miskin atau tak mampu menghidupi pasangan kamu. Pria bertanggung jawab adalah pria yang mampu menjaga pasangannya secara lahir dan bathin, menjaga di saat suka maupun duka dalam hubungan yang diRidhoi Allah SWT. Kamu mau jadi Lelaki Sejati atau Lelaki Pecundang pilihan ada di tangan kamu, karna Lelaki adalah sejatinya Imam bagi perempuan.


oleh dr. Wahyu Triasmara kenalan dengan beliau @konsuldokter
original post http://goo.gl/3w2pc
readmore »»  



Arti Dari Keperawanan Seorang Wanita

keperawananseorangwanita
Arti Keperawanan
Arti dari "keperawanan" seorang wanita.

Perawan itu adalah sebuah anugerah, maka jagalah keperawanan mu. Keperawanan sangat di idamkan dalam pernikahan.
Keperawanan adalah awal dari kesetiaan untuk menjaga keharmonisan keluarga.
Keperawanan adalah wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual dengan seorang pria. Di zaman sekarang cewek-cewek sudah mulai nakal. Usia 11 tahun sudah mulai pacaran, 13 mulai ciuman, 15 sudah mulai ML. Itu semua di karenakan Efek film XXX dan pengaruh menjamurnya warnet dan hp berkamera dan juga pacaran

Seorang wanita yang sudah kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam dirinya, maka wanita itu tidak punya nilai lagi. Dia akan sama seperti alat pelampiasan nafsu. Karena, jika seorang wanita tidak bisa menjaga dirinya sendiri. Bagaimana mungkin dia bisa menjaga keluarganya.

Apa yang bisa di lakukan seorang wanita yang tidak perawan lagi, saat si suaminya bertanya:
"kau ternyata bukan perawan lagi, lalu Siapa gerangan yang telah lebih dahulu menidurimu..?".

Si wanita hanya punya dua pilihan:
1. Jujur
2. Tetap berbohong

Jadi yang terpenting adalah kejujuran.
Intinya wanita yang tidak jujur tentang keadaannya apalagi keperawanannya.
Wanita itu pasti hidupnya sampai tua tak akan bahagia karena sudah membohongi suaminya.
Yang telah mencarikan nafkah dan menyayangi dia.

Sebenarnya Pria yang normal, baik yang pernah melakukan sex atau belum, pasti tahu pasangannya masih perawan atau tidak. Cuma kadang tertutup rasa cinta dan susah untuk menanyakannya.

Setulus apapun seorang lelaki yang menerima calon istrinya dalam keadaan tidak perawan, tetap saja dalam hati kecilnya pasti menangis sedih. Hanya karena cintanya kepada istrinya saja yang bisa membesarkan hatinya.
Tak ada satupun wanita yang sudah tak virgin lagi yang mampu menyembunyikan rasa takut dan perasaan bersalah pada calon suaminya. Tetap saja ada rasa berdosa yang akan selalu mengganggu tidurnya bahkan seumur hidupnya. Karena perasaan wanita sangat halus dan mudah sekali untuk di baca.

Jadi,..

Cinta yang sesungguhnya adalah menghormati dan menjaga masa depan ceweknya, bukan malah menghancurkan masa depannya.

Wanita yang masih perawan adalah "kado terindah" untuk suaminya kelak.

Dan wajib selalu untuk Anda ingat:
"Pria yang baik akan mendapat wanita yang baik, begitupun sebaliknya" 
original post http://goo.gl/IQOYy
readmore »»  



Pacaran Sehat

pacaransehat
Pacaran Sehat
Pacaran sehat???

Hemm… Perasaan ndak ada deh, yang sehat itu olahraga, kalau pacaran sich yang ada sakit-sakit melulu. Memang awalnya indah tapi… Akhirnya menyakitkan…

Bagaimana ndak sakit… Ibarat kata orang yang pacaran tu. Anggap saja lelaki itu lebahnya dan wanita adalah bunganya. Jika si bunga itu menghasilkan sari-sari maka si lebah pun akan menghampirinya dan mengambilnya hingga sepu
asnya, jika dia telah puas mengambilnya maka dia akan segera pergi meninggalkan si bunga itu.

Jika suatu saat si bunga tersebut tidak menghasilkan sari-sari maka si lebah pun tak akan menghampiri kita lagi dan dia lebih memilih untuk berkelana mencari bunga yang dapat menghasilkan sari-sari.

Begitupun juga cinta yang pembenarannya melalui jalan pacaran. Dulu pertama kali cinta, wah si dia menggebu-gebu sekali untuk mengejar-ngejar seorang wanita yang ia cintai, setelah mendapatkan wanita tersebut perasaan itu menjadi berkurang, dan apabila sudah bosan dengan wanita tersebut karena ia anggap wanita itu bukan tipe kita, pokoknya dengan berbagai alasan berusaha untuk mencampakkan wanita tersebut.. Akhirnya putus deh…

In the end, wanita tersebut akhirnya termewek mewek karena patah hati. Dan yang lebih bikin sakit hati si dia baru sehari mutusin besoknya sudah jalan dengan wanita lain. Hehehe. Wah tambah nangis lagi tu wanita. Akhirnya ndak doyan makan, ndak doyan minum,(Laper.. Laper dah), tidur pun tak nyenyak, setiap sholat berlinang air mata karena mengingat diputusin ama si dia., bukan karena ingat dosanya berpacaran yang telah ia lakukan.

Pacaran itu bikin sakit.. sakit.. sakit dan sakit..

Jika pacaran bisa bikin hati kita sakit,, kenapa masih banyak yang memilih jalan itu untuk pembenaran cinta..?? Padahal ada satu jalan dalam pembenaran cinta yang Allah ridhoi yaitu pernikahan, dimana kita jatuh bangun untuk membangun keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah.

Dimana sang isteri sedih, sang suami yang menghapuskan air mata dan dengan bijaksana memberikan solusi disetiap kesedihan. Kemudian jika sang suami mempunyai masalah, sang isteri membawa secangkir teh dengan penuh senyuman. Masih banyak contoh-contoh yang lain di indahnya pernikahan.

Jika ada yang halal, kenapa harus pilih yang haram..??
Jika ada pernikahan, kenapa harus memilih pacaran..?!

(Cloudistie Shofayna Aisyah)

http://www.facebook.com/pages/Izinkan-Aku-Menikah-Tanpa-Pacaran/124803064261837
readmore »»  



14 September 2012

Ciri-Ciri Calon Suami Sholeh

ciriciricalonsuamisholeh
Suami Sholeh
Ciri-Ciri Calon Suami Yang Sholeh

Tidak peduli bagaimana sifat dan kepribadian pria, ada karakteristik tertentu yang harus ia miliki untuk menjadi suami yang berkualitas di masa depan. Bagi Anda yang belum menikah atau sedang menyiapkan pernikahan, segera cek apakah pasangan saat ini memiliki kriteria sebagai suami berkualitas di masa mendatang.

Berikut ciri-ciri pria yang pantas untuk Anda jadikan pasangan hidup:

Kuat agamanya

Biar sibuk sekalipun, shalat fardu tetap terpelihara. Utamakanlah pemuda yang taat pengamalan agamanya. Lihat saja Rasulullah menerima pinangan Syaidina Ali buat puterinya Fatimah. Lantaran ketaqwaannya yang tinggi biarpun dia pemuda paling miskin. Utamakanlah pemuda yang jujur membimbing dan memelihara iman anda

Baik akhlaknya

Ketegasannya nyata tetapi dia lembut dan bertolak-unsur hakikatnya. Sopan tutur kata gambaran pribadi dan hati yang mulia. Rasa hormatnya pada orang yang lebih tua. Mudah di bawa berbincang. Tidak terlalu rahasia.

Tidak liar matanya

Perhatikan apakah matanya kerap liar ke arah perempuan lain yang lalu-lalang ketika berbicara. Jika ya jawabnya, dia bukanlah calon yang sesuai buat kamu.

Terbatas pergaulannya

Sebagai laki-laki dia tahu dia tidak mudah jadi fitnah orang, tetapi dia tidak mengamalkan cara hidup bebas.

Tenang wajahnya

Apa yang tersimpan dalam sanubari kadang-kadang terpancar pada air muka. Wajahnya tenang, setenang sewaktu dia berbicara dan bertindak. Berbahagialah kamu jika dicintai calon yang demikian sifatnya.


Memiliki pasangan yang jujur bisa memberikan ketenangan batin. Jangan sampai kekasih yang akan dijadikan suami menyimpan rahasia dari Anda. Keterbukaan adalah kunci keharmonisan dalam rumah tangga.

Selalu Memberikan Dukungan

Dukungan dari kekasih adalah penyemangat hidup seseorang. Begitupula jika dia telah menjadi suami di masa depan. Suami yang selalu memberikan dukungan pada istrinya bisa menjadi kunci pernikahan berhasil.

Punya kepribadian menyenangkan

Apakah calon suami punya selera humor yang baik, atau tidak mudah diajak bercanda? Ia adalah orang yang akan menemani Anda menghabiskan sisa hidup. Jika Anda tidak menikmati kebersamaan dengannya sekarang, 10 atau 20 tahun lagi hubungan Anda bisa makin hambar. Pernikahan selalu diwarnai suka dan duka, tapi setidaknya ada saat-saat tertentu pasangan bisa membahagiakan Anda.

Pekerja keras

Tugas seorang pria adalah mencari nafkah untuk keluarganya. Meski saat ini kebanyakan wanita juga berkarier untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga, seorang pria tetap memikul tanggung jawab utama untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Pria yang malas dan bukan tipe pekerja keras hanya akan membuat rumah tangga Anda terpuruk. Untuk itu, cobalah selektif dalam memilih suami. Tapi, bukan berarti Anda hanya mengharapkan pria kaya untuk dijadikan pasangan hidup. Cari pria yang mau bekerja keras untuk keluarganya.

Mencintai apa adanya bukan ada apanya :)

Mencintai segala kekurangan yang ada pada diri seseorang akan lebih baik daripada mencintai kelebihannya. Jika pria menyukai wanita dari kecantikannya, suatu saat rasa cintanya bisa saja pudar seiring dengan pudarnya kecantikan Anda. Namun, jika dia bisa menerima segala kekurangan Anda, dialah calon suami yang tepat untuk Anda pilih.

Adakah di dirimu sahabat?
readmore »»  



13 September 2012

Persiapan Pernikahan Yang Berkah

persiapanpernikahan
Persiapan Pernikahan
#Persiapan Nikah yang Barakah#

1. Jangan pernah terbersit niat bikin undangan yang mahal-mahal. Tak ada artinya sama sekali. Ia hanya akan berakhir di tempat sampah. Pilihlah yang murah tapi manfaatnya ada. Ada yang desain kalender meja, kumpulan doa, berisi nasehat-nasehat kebaikan yang tahan lama. Sekedar berbagi, saya memilih desain buku 22 halaman yang berisi kumpulan doa keluarga islami, nasehat dan doa k
ebaikan,

serta kalender di akhir buku. Jika kapan2 kalian berminat meniru, saya masih menyimpan file-nya.

2. Jangan pernah terbersit niat berfoto pre-wedding. Foto romantis bersama pasangan tak halalmu itu bisa diganjar dengan ribuan kali lipat dosa, sebanyak ia tercetak dan terlihat oleh yang akan kau undang. Sabarlah, usai nikah silahkan puaskan hasrat berfotomu dengan kekasih halalmu. foto post wedding moga lebih berkah.

3. Jangan pernah terbersit niat menjadikan pernikahan sebagai ajang untuk menyebut dan membangga-banggakan gelar akademis, gelar kehormatan, jabatan, serta beragam hal yang tak relevan dengan nikahmu. Apalagi mencantumkannya di undangan. Ingat, kau hendak nikah, bukan hendak cari beasiswa.

4. Jangan bermewah dalam acara. Bukan mahalnya biaya nikah yang jadi penjamin keutuhan dan kebahagiaan rumah tanggamu kelak. Bukan kesan ‘wah’ yg mengutuhkan keluargamu. Justru dalam kesederhanaan yang penuh ketawadhu’an, serta berharap hadirnya doa-doa tulus yang jadi perantara Tuhan untuk menghadirkan bahagia dalam rumah tanggamu.

5. Hindari sajian hiburan yang tak elok dinikmati. Tujuan walimah adalah mengabarkan pernikahan serta menampung doa keberkahan dari undangan. Hindari dangdutan dengan penyanyi seksi, apalagi musik Arab dengan tarian perut. Yang Arab juga belum tentu islami. Saya dulu lebih tertarik menghadirkan sahabat-sahabat Cinta Rebana ITS yg membawakan shalawat yang teriring murni dengan rebana. Tanpa iringan lain. Moga lebih sesuai sunnah.

6. Hindari beragam aktivitas yang mengundang murka-Nya. Sesajen, pawang hujan, hitungan hari baik, serta beragam ritual yang tak rasional dan tak relevan dalam agama. Banyak-banyaklah ngobrol dengan keluarga tentang persiapan yang lebih baik, agar pas hendak nikah, tak terjadi perdebatan antara kalian dengan keluarga.

Silahkan share ke yang lain. Moga rumah tangga yang dimulai dengan pernikahan yang baik, menghadirkan kebahagiaan dunia akhirat.

Salam penuh cinta,

created : Ustadz Ahmad Rifai Rifan
source
readmore »»  



11 September 2012

Foto Pre Wedding, Perlukah?

fotoprewedding
Pre Wedding
Foto Pre Wedding, Perlukah?

Memang sekarang ini lagi ngetrend kartu undangan pernikahan dengan dihias phose-phose pasangan itu di sampulnya. Sayangnya yang jadi kritik besar adalah gambar itu diambil saat pasangan itu masih belum sah jadi suami isteri.

Seandainya akad nikah sudah dilaksanakan, maka hukum berpelukan antara mereka tidak menjadi masalah. Sebab pada dasarnya mereka sudah suami isteri.

Akan te
tapi manakala pasangan itu belum sempat melangsungkan akad nikah, tapi sudah peluk-pelukan atau sejenisnya, lalu difoto dan dipublikasikan dalam bentuk kartu undangan, tentu hukumnya haram. Sebab mereka itu belum lagi sah sebagai pasangan suami isteri, meski nantinya bakalan sah juga.

Bahkan kalau dipikir-pikir, dosa berpose seperti layaknya suami isteri bagi pasangan yang belum sah itu malah lebih besar daripada mereka melakukan hal itu tapi diam-diam. Sebab kita tahu bahwa perbuatan dosa yang dipamerkan itu jauh lebih berat dari pada dosa yang disembunyikan. Meski pun tetap saja keduanya haram hukumnya.

Calon suami isteri yang belum halal, bila difoto berdua lalu melakukan adegan seolah mereka adalah pasangan yang sah, lantas dipublikasikan, maka hal ini sebenarnya sudah termasuk perbuatan mungkar secara terang-terangan. Dosanya jauh lebih besar ketimbang perbuatan yang sama tapi dilakukan diam-diam.

Mengapa demikian?

Karena memang demikian Rasulullah SAW mengajarkan kita. Apabila seseorang tersadar dari melakukan suatu kesalahan lalu merahasiakannya, maka kemungkinan Allah mengampuninya lebih besar dari pada dia melakukan dosa lalu menceritakannya atau menyebarluaskannya kepada khalayak ramai.

Dan kasus cetak kartu undangan perkawinan dengan gambar calon pasangan dalam posisi seolah sudah halal adalah bagian dari dosa yang disebar-sebarkan.

Jalan Tengah

Kalau pun seandainya calon pasangan ini tetap menghendaki ada pemasangan foto wajah mereka di kartu undangan, maka seharusnya posisi mereka dipisahkan. Paling tidak, foto itu tidak menampilkan mereka dalam posisi yang hanya boleh dilakukan oleh pasangan yang sudah sah menikah.

Misalnya, bukan foto mereka berdua, tapi hanya pas foto mereka masing-masing yang dipotret secara terpisah, lalu dipasangnya berdampingan tanpa menggambarkan posisi tubuh mereka yang berangkulan.

Pas foto masing-masing yang difoto terpisah akan memberikan gambaran jelas bahwa mereka inilah memang calon suami dan isteri yang punya hajatan, tapi mereka tidak dalam posisi bersama atau berduaan.

Menurut hemat kami, ini lebih aman dan bisa dijadikan salah satu solusi, bila terpaksa harus menggunakan foto di kartu undangan.

Tapi yang paling aman adalah akad nikah dulu sebelum pengambilan gambar, lalu pada sampul kartu undangan dituliskan bahwa photo ini diambil setelah akad nikah dilangsungkan. Ditanggung aman dan nyaman 100%.

sumber dari FiqihPedia .::RumahFiqih::.
readmore »»  



Tips Bila Hati Merindu Cinta

hatimerindu
Bila Hati Merindu
Bila Hati Merindu Cinta Tapi Jodoh Tak Kunjung Tiba

Bagaimana bila hati ini sudah merindu cinta yang keberadaannya adalah fitrah padahal jodoh masih juga belum datang?

1. Puasa. Seperti kata Rasulullah SAW tercinta, bagi para pemuda yang belum mampu untuk menikah maka berpuasalah.

2. Perbanyak tilawah Qur’an. Dengan membaca Al Qur’an hati akan menjadi tenang. Hati yang semula bergejolak karenadorongan naluri, akan menjadi lebih aman dan tenteram ketika kita tilawah Qur’an dan meresapi serta merenungi maknanya.

3. Perbanyak aktifitas positif. Dengan beraktifitas positif, perhatian kamu gak melulu menggebu ingin nikah. Cinta yang kamu punya bisa disalurkan ke jalan yang benar lainnya misalnya saja sayang pada adik atau keponakan. Kaji Islam sebaik-baiknya agar gelora cinta yang belum ada penyalurannya ini bisa dikontrol dengan baik. Kalau kamu suka olahraga, bagus tuh untuk kesehatan dan sebagai pengalih perhatian yang positif. Tapi ingat ya, jaga aurat kamu baik laki-laki maupun perempuan.

Semoga tips sederhana ini bisa menjadi solusi cerdas untuk kamu yang sedang merindu cinta.

sumber: voa-islam.com
readmore »»  



Jika Jodoh Adalah Pilihan

jodohpilihan
Jodoh Pilihan
Jika Jodoh adalah TAKDIR maka aku tak perlu risau menerka dia atau dia jodohku dengan jalan mencoba menjalin hubungan tanpa kehalalan sebagai alasan sebuah usaha pencarian.

Jika jodoh adalah TAKDIR maka aku harus beriman padaNya, pada takdirNya bahwa jika sebuah nama telah ditetapkan menjadi belahan jiwa kita, kita pasti dipertemukan dengannya dalam ikatan yg diridhaiNya.

Maka cukuplah masa la
jangku ku isi dengan perbaikan dan menuntut ilmu, cukuplah itu memberiku ketenangan ketimbang melanglang buana menjadi petualang cinta.

Namun, Jika Jodoh adalah pilihan..

Maka aku wajib berbenah diri, karena Rasullullah pernah bersabda "…pilihlah yang baik agamanya agar kamu beruntung…"

Ya, jika aku tetap memilih seseorang hanya karena silau akan kekayaannya meski agama dan akhlaknya buruk, maka pernikahan ku tak akan pernah diberkahiNya.

TAKDIR ataupun PILIHAN tugas kita tetap sama, yaitu menuntut ilmu, berbenah diri dan membangun cinta kita pada Allah Ta’aala.
readmore »»  



Jiwa Yang Menolak Patah

jiwayangmenolakpatah
Jiwa Yang Menolak Patah
~ Jiwa Yang Menolak Patah ~

Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi-tubi?

Namun kenapa juga yang lainnya justru patah, meski nampaknya ujian dan derita yang ia terima relatif lebih ringan?

Ada banyak sebab tentunya.

Tapi salah satunya adalah, karena orang-orang yang mampu melangkah terus, yang tidak mundur dan tidak berhenti, adalah orang-orang yang kr
eatif.

Jiwa-jiwa mereka kreatif menemukan celah dan terobosan untuk menjaga diri agar tidak patah, agar tidak berhenti.

Tentu, di dalamnya ada sebentuk cinta dari Allah swt, sehingga mereka menemukan kunci-kunci untuk tidak berhenti karena cobaan dan nestapa apa pun.

Ia Tidak Berhenti, Karena Ia Punya Mimpi.

Mimpi dan cita-cita, yang di dalamnya termaktub tekad, semangat dan kerja, memang seringkali membuat orang tidak mau berhenti. Bahkan, seekor semut pun, menghayati semangat ini.

Ia Tidak Berhenti, Karena Batinnya Kaya.

Meski hidup serba prihatin dan mesti menghadapi berbagai situasi yang tidak nyaman, Tetap berjalan terus mencari nafkah, tetap berbagi rezeki dan peliharalah shalat 5 waktu
readmore »»  



Cara Agar Do'a Cepat Terkabul

do'a
Do'a
Banyak orang yang berdo'a kepada Allah tetapi belum dikabulkan didunia oleh karena itu agar do'a kita segera terkabul kita harus mengetahui hal-hal yang menyebabkan do'a tidak dikabulkan oleh Allah yaitu :

1. Makan, minum dan berpakaian didapatkan dari yang haram


2. Tidak sabar dan terburu-buru do'a ingin segera dikabulkan


3. Bermaksiat, meninggalkan kewajiban dan membiarkan suatu kejahatan


4. Tidak mau menolong orang yang sedang kesempitan (kesusahan)


5. Lupa memuji Allah dan membaca Sholawat Nabi sebelum berdo'a


6. Berdo'a dengan hati lalai dan suara yang keras


7. Lupa mendo'akan sudara muslim yang lainnya


8. Lupa mendo'akan orang tuanya


Dikisahkan bahwa suatu hari, Ibrahim bin Adham Radhiyallahu ‘anhu melintas di pasar Bashrah, lalu orang-orang berkumpul mengerumuninya seraya berkata,

“Wahai Abu Ishaq, apa sebab kami selalu berdo'a namun tidak pernah dikabulkan?”

Ia menjawab, “Karena hati kalian telah mati oleh 10 hal:

1. Kalian mengenal Allah tetapi tidak menunaikan hak-Nya.


2. Kalian mengaku cinta kepada Rasulullah SAW tetapi

kalian meninggalkan sunnahnya.

3. Kalian membaca Al-Qur’an tetapi kalian tidak mengamalkannya.

4. Kalian memakan nikmat-nikmat Allah SWT tetapi kalian tidak pernah pandai mensyukurinya.

5. Kalian mengatakan bahwa syaitan itu adalah musuh kalian tetapi kalian tidak pernah berani menentangnya.

6. Kalian katakan bahwa surga itu adalah haq (benar adanya) tetapi kalian tidak pernah beramal untuk menggapainya.

7. Kalian katakan bahwa neraka itu adalah haq (benar adanya) tetapi kalian tidak mau lari darinya.

8. Kalian katakan bahwa kematian itu adalah haq (benar adanya) tetapi kalian tidak pernah menyiapkan diri untuknya.

9. Kalian bangun dari tidur lantas sibuk memperbincangkan aib orang lain tetapi kalian lupa dengan aib sendiri.

10. Kalian kuburkan orang-orang yang meninggal dunia di kalangan kalian tetapi kalian tidak pernah mengambil pelajaran dari mereka.”

Semoga bermanfaat
readmore »»  



Alternatif Kalau Mau Cari Jodoh

carijodoh
Jodoh
Buat yang nggak mau pacaran karena sudah tahu itu nggak boleh dalam Islam, tapi sungguh-sungguh ingin cari jodoh kuncinya jangan mudah percaya dan tergoda yang belum jelas juntrunganya terutama di dunia maya.

Ada Alternatif kalau mau cari jodoh:

Pertama, lewat orang yang kita kenal dan orang tersebut bisa dipercaya.

Kedua, mencari sendiri tapi pastikan jati diri orang tersebut, harus yakin k
eberadaannya dan kebenarannya, jangan pake hawa nafsu ya!

Ketiga, seleksilah tawaran dari orang yang tak kita kenal dan percayai.

Tentunya kita nggak ingin membuang waktu hanya untuk melakukan hal-hal yang tidak ada manfaatnya,

seperti yang di jelaskan dalam firman Allah Swt. (yang artinya): Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”
(QS Al-'Ashr: 1-3)
readmore »»  



Perintah Untuk Berlaku Jujur

jujur
Jujur
Jujur

Mencari orang yang jujur itu sulit
Yang jujur/berusaha untuk jujur di anggap aneh & dijauhi

Basyr Al Haafi berkata,
"Barangsiapa yang berinteraksi dengan Allah dengan penuh kejujuran, maka manusia akan menjauhinya." 1

Perintah untuk Berlaku Jujur
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur.” 2

“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” 3

“Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa.” 4

Jujur adalah suatu kebaikan sedangkan dusta (menipu) adalah suatu kejelekan. Yang namanya kebaikan pasti selalu mendatangkan ketenangan, sebaliknya kejelekan selalu membawa kegelisahan dalam jiwa.

Perintah untuk Menjaga Amanat

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya.." 5

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Tunaikanlah amanat kepada orang yang menitipkan amanat padamu." 6

Khianat ketika diberi amanat adalah di antara tanda munafik.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Ada tiga tanda munafik: jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan jika diberi amanat, ia khianat." 7

1. (Mukhtashor Minhajil Qoshidin, 351)
2. (QS. At-Taubah: 119).
3. (HR. Muslim no. 2607)
4. (HR. Tirmidzi no. 2518 dan Ahmad 1/200, hasan shahih).
5. (QS. An-Nisaa: 58)
6. (HR. Abu Daud no. 3535 dan At Tirmidzi no. 1624, hasan shahih)
7. (HR. Bukhari no. 33)

readmore »»  



Apa Itu Mahram?

apaitumahram
Apakah Itu Mahram?
Apakah itu Mahram? Mahram (mahramun) artinya orang-orang yang merupakan lawan jenis kita, namun haram (tidak boleh) kita nikahi selamanya.

Namun kita boleh bepergian (safar) dengannya, boleh berboncengan dengannya, boleh melihat wajahnya, tangannya, boleh berjabat tangan, dst.

Berikut ini akan dijelaskan siapa saja mahram dari kalangan laki-laki, yakni siapa saja wanita yang haram dinikahi. Adapun mahram dari kalangan perempuan adalah kebalikannya, yakni laki-laki yang haram dinikahi.

Mahram sendiri terbagi menjadi tiga kelompok, yakni mahram karena nasab (keturunan), mahram karena penyusuan, dan mahram mushaharah (kekeluargaan karena pernikahan).

Kelompok pertama, yakni mahram karena keturunan, ada tujuh golongan:

1. Ibu, nenek dan seterusnya ke atas baik dari jalur laki-laki maupun wanita
2. Anak perempuan (putri), cucu perempuan dan seterusnya ke bawah baik dari jalur laki-laki maupun wanita
3. Saudara perempuan sekandung, seayah atau seibu.
4. Saudara perempuan bapak (bibi), saudara perempuan kakek (bibi orang tua) dan seterusnya ke atas baik sekandung, seayah atau seibu. 
5. Saudara perempuan ibu (bibi), saudara perempuan nenek (bibi orang tua) dan seterusnya ke atas baik sekandung, seayah atau seibu.
6. Putri saudara perempuan (keponakan) sekandung, seayah atau seibu, cucu perempuannya dan seterusnya ke bawah baik dari jalur laki-laki maupun wanita
7. Putri saudara laki-laki sekandung, seayah atau seibu (keponakan), cucu perempuannya dan seterusnya ke bawah baik dari jalur laki-laki maupun wanita

Mereka inilah yang dimaksudkan Allah subhanahu wa ta’ala

“Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan;..” (An-Nisa: 23)

Kelompok kedua, juga berjumlah tujuh golongan, sama dengan mahram yang telah disebutkan pada nasab, hanya saja di sini sebabnya adalah penyusuan.

“ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua);..” (An-Nisa 23)

Ayat ini menunjukkan bahwa seorang wanita yang menyusui seorang anak menjadi mahram bagi anak susuannya, padahal air susu itu bukan miliknya melainkan milik suami yang telah menggaulinya sehingga memproduksi air susu. Ini menunjukkan secara tanbih bahwa suaminya menjadi mahram bagi anak susuan tersebut .

Kemudian penyebutan saudara susuan secara mutlak, berarti termasuk anak kandung dari ibu susu, anak kandung dari ayah susu, serta dua anak yang disusui oleh wanita yang sama.

Maka ayat ini dan hadits yang marfu’ (artinya): “Apa yang haram karena nasab maka itupun haram karena punyusuan.”

(Muttafaqun ‘alaihi dari Ibnu ‘Abbas), keduanya menunjukkan tersebarnya hubungan mahram dari pihak ibu dan ayah susu sebagaimana tersebarnya pada kerabat (nasab).

Maka ibu dari ibu dan bapak (orang tua) susu misalnya, adalah mahram sebagai nenek karena susuan dan seterusnya ke atas sebagaimana pada nasab.

Anak dari orang tua susu adalah mahram sebagai saudara karena susuan, kemudian cucu dari orang tua susu adalah mahram sebagai anak saudara (keponakan) karena susuan, dan seterusnya ke bawah.

Saudara dari orang tua susu adalah mahram sebagai bibi karena susuan, saudara ayah/ ibu dari orang tua susu adalah mahram sebagai bibi orang tua susu dan seterusnya ke atas.

Adapun dari pihak anak yang menyusu, maka hubungan mahram itu terbatas pada jalur anak keturunannya saja. Maka seluruh anak keturunan dia, berupa anak, cucu dan seterusnya ke bawah adalah mahram bagi ayah dan ibu susunya.

Hanya saja, berdasar pendapat yang paling kuat (rajih), yaitu pendapat jumhur dan dipilih oleh Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di, Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin dan Syaikhuna (Muqbil) rahimahumullahu, bahwa penyusuan yang mengharamkan adalah yang berlangsung pada masa kecil sebelum melewati usia 2 tahun,

berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta’ala (yang artinya): “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan..” (Al-Baqarah: 233)

Dan Hadits ‘Aisyah radhiallahu ‘anha muttafaqun ‘alaihi bahwa penyusuan yang mengharamkan adalah penyusuan yang berlangsung karena rasa lapar dan hadits Ummu Salamah yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa (no. hadits 2150) bahwa tidak mengharamkan suatu penyusuan kecuali yang membelah (mengisi) usus dan berlangsung sebelum penyapihan.

Dan yang diperhitungkan adalah minimal 5 kali penyusuan. Setiap penyusuan bentuknya adalah: bayi menyusu sampai kenyang (puas) lalu berhenti dan tidak mau lagi untuk disusukan meskipun diselingi dengan tarikan nafas bayi atau dia mencopot puting susu sesaat lalu dihisap kembali.

Adapun kelompok ketiga, jumlahnya 4 golongan, sebagai berikut:

1. Istri bapak (ibu tiri), istri kakek dan seterusnya ke atas berdasarkan surat An-Nisa ayat 23.
2. Istri anak, istri cucu dan seterusnya ke bawah berdasarkan An-Nisa: 23.
3. Ibu mertua, ibunya dan seterusnya ke atas berdasarkan An-Nisa: 23.
4. Anak perempuan istri dari suami lain (rabibah) , cucu perempuan istri baik dari keturunan rabibah maupun dari keturunan rabib, dan seterusnya ke bawah berdasarkan An-Nisa:23.

Nomor 1, 2 dan 3 hanya menjadi mahram dengan akad yang sah meskipun belum melakukan jima’ (hubungan suami istri).

Adapun yang keempat maka dipersyaratkan bersama dengan akad yang sah dan harus terjadi jima’, dan tidak dipersyaratkan rabibah itu harus dalam asuhannya menurut pendapat yang paling rajih yaitu pendapat jumhur dan dipilih oleh Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullahu.

Dan mereka tetap sebagai mahram meskipun terjadi perceraian atau ditinggal mati, maka istri bapak misalnya tetap sebagai mahram meskipun dicerai atau ditinggal mati.
Dan Rabibah tetap merupakan mahram meskipun ibunya telah meninggal atau diceraikan, dan seterusnya.

Selain yang disebutkan di atas, maka bukan mahram. Jadi boleh seseorang misalnya menikahi rabibah bapaknya atau menikahi saudara perempuan dari istri bapaknya dan seterusnya.

Begitu pula saudara perempuan istri (ipar) atau bibi istri, baik karena nasab maupun karena penyusuan maka bukan mahram, tidak boleh safar berdua dengannya, berboncengan sepeda motor dengannya, tidak boleh melihat wajahnya, berjabat tangan, dan seterusnya dari hukum-hukum mahram tidak berlaku padanya.

Akan tetapi tidak boleh menikahinya selama saudaranya atau keponakannya itu masih sebagai istri hingga dicerai atau meninggal. Hal ini berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta’ala (yang artinya): “Dan (haram atasmu) mengumpulkan dua wanita bersaudara sebagai istri (secara bersama-sama).” (An-Nisa: 23)

Dan hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu muttafaqun ‘alihi bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mengumpulkan seorang wanita dengan bibinya sebagai istri secara bersama-sama.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Semoga apa yang dijelaskan secara panjang diatas bisa memberikan landasan bagi kita untuk mengamalkan dan menyelesaikan masalah-masalah yang akan berkaitan dengan Mahram ini, seperti masalah pernikahan dsb.
readmore »»  



Pesan Untuk Yang Hendak Berta'aruf

pesan
Pesan Untuk Yang Ingin Ta'aruf
Pesan untuk yang hendak ber ta'aruf

Sebelum ijab qobul itu keluar dari lisan, cinta adalah cobaan. Cinta itu akan cenderung pada nafsu.

Cinta itu akan cenderung untuk mengajak berbuat maksiat . Itu pasti! Langkah-langkah syetan yang akan menuntunnya.

Kita tentunya tidak mau memakai label ta’aruf untuk membungkus suatu kemaksiatan bukan?

Hati-hatilah dengan hubungan ta’aruf yang menjelma menja
di TTM (Ta’aruf Tapi Mesra).

Tolong hargai perempuan. Perempuan bukan buat kelinci percobaan.

Akhwat (perempuan) punya perasaan yang tidak berhak buat di "coba-coba". Pikirkanlah kembali. Mintalah petunjukNya.

Pikirkanlah baik-baik, matang-matang, dan masak-masak sebelum menawarkan sebuah jalinan bernama ta’aruf. Jangan mudah melontarkannya jika tak ada komitmen dan kesungguhan untuk meneruskannya

Jika memang sudah siap dan merasa mantap, segera jemput mereka.

#sumber dari akhwatzone dengan sedikit gubahan
readmore »»  



Cara Berburu Jodoh Yang Sebenarnya

caraberburujodoh
Cara Berburu Jodoh
Cara berburu jodoh ??..

Inilah ”perburuan jodoh” yang sebenarnya.

Berburu? Ya, pencarian dengan cara yang benar. :)


Bagaimana cara mencari jodoh yang baik?

Berburulah di waktu-waktu sepertiga malam yang akhir, di atas sajadah dengan segala kerendahan hati, menghiba kepada sang Pemilik Urusan, yaitu Allah
Subhanahu wa-ta'ala

Dalam berdo'a, sebutkanlah lengkap segala kriteria jodoh yang anda inginkan dan bagaimana gambaran rumah tangga yang anda harapkan, yang menjadi idaman dan impian anda selama ini.



Setelah anda berdo'a

Akhirilah dengan pernyataan: ”Jika itu semua baik MenurutMu ya Allah, kabulkanlah segera dan mudahkanlah. Namun jika kurang baik MenurutMu, tunjukilah padaku yang lebih baik, dan siapkanlah diriku menerimanya, Aaminn.”

disadur dari Panduan Cari Jodoh dengan sedikit gubahan
Semoga bermanfaat untuk Anda  :)
Barakallahu fiik
readmore »»  



Kenapa Orang Memasang Gelar Haji?

perlukahgelarhaji
Perlukah Gelar Haji/Hajjah?
Mengapa banyak orang setelah pergi berhaji setelah itu memasang gelar H/HJ di depan namanya? Perlukah? Sebelumnya simak dialog antara Aly dan Ummu Aly berikut ini:
Aly: "Mi, kenapa banyak orang setelah pergi haji memasang gelar 'H/HJ' di depan namanya?"

Ummu Aly: " Aly, sesungguhnya ini perkara yang berbahaya sekali. Seorang yang pergi haji kemudian ingin dipanggil "Haji", apalagi kalau sampai dia sudah pergi haji dan tidak mau dipanggil kecuali dengan sebutan "Pak Haji", dikhawatirkan gugur amalannya dan tidak mendapat pahala di sisi Allah. Sebab haji merupakan ibadah agung, yang dituntut keikhlasan di dalamnya. Nah, barang siapa tidak ikhlas dalam hajinya, maka dia telah terjatuh ke dalam kesyirikan dan hajinya tidak sah."

"Selain itu, memberikan gelar "Haji" ini adalah sarana untuk membuka pintu-pintu riya' atau sum'ah, ingin didengar atau diketahui kalau dia sudah haji. Dan ini nampak, misalnya ketika seseorang yang sudah haji disebut namanya tanpa ada penyebutan "Haji" di depannya, dia merasa tidak enak, kecewa, bahkan merasa tidak senang dengan yang memanggilnya, seperti ini menunjukkan terdapat riya' dan sum'ah pada ibadah hajinya."

"Jika diteliti, tak seorangpun sahabat Nabi dan Ulama-Ulama Islam menggunakan gelar tersebut. Padahal mereka sudah berkali-kali berhaji. Tidak pernah kita mendengar sebutan Haji Abu Bakar Ash-Shiddiq, Haji Umar bin Khaththab, Haji Imam Syafi'i, dan sebagainya. Dari sini terlihat, gelar "Haji" itu tidak dibutuhkan dan tidak sepantasnya disematkan pada seseorang."

sumber : (Lembar Pendidikan Anak Yaa Bunayya Vol. 5 No. 04)
...ibadah haji adalah bagian dari upaya peningkatan keimanan seseorang. Jadi tidak dilihat dari gelar yang disandang, namun sampai sejauh mana ibadah yang telah dilaksanakan itu membekas dalam diri, lalu terefleksi dalam kehidupan sehari-hari...
Haji pada tingkat aktualnya merupakan latihan bagi manusia untuk kesalehan sosial, seperti meredam kesombongan, kediktatoran, gila hormat, dan keinginan menindas sesamanya. Sebab, ketika berhaji seseorang harus mencopot pakaian kebesarannya, pakaian sehari-hari yang menciptakan ke'aku'an berdasarkan ras, suku, warna kulit, pangkat, dan lain-lainnya. 

Semua itu harus ditanggalkan dan diganti dengan pakaian ihram yang sederhana, tidak membedakan antara kaya dan miskin, penguasa, ningrat, rakyat, atau status sosial lainnya. Egoisme ke'aku'an dilebur dalam ke'kita'an, kebersamaan dalam suasana persaudaraan sesama muslim.

Selain itu, haji juga melatih manusia melepaskan diri dari selera konsumtif dan cinta harta. Sebab, manusia ketika berhaji dilarang mengenakan perhiasan dan parfum, dan justru dianjurkan untuk mengorbankan apa yang dimilikinya, bahkan sesuatu yang sangat disukainya, seperti yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim a.s.
Haji juga merupakan latihan untuk mengendalikan hawa nafsu, termasuk nafsu birahi, amarah, dan berkata keji. 

Allah Ta'ala berfirman, "Musim haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi. Maka, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu untuk menunaikan haji, maka tidak boleh baginya berhubungan suami istri, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan dalam masa mengerjakan haji …" 
(Al-Baqarah: 197).

Sebaiknya gelar haji dihapus saja. Wallahu a'lam.

Barakallahu Fiik
~Semoga Bermanfaat ~
readmore »»  



32 Cara Sukses Dunia Akhirat

suksesduniaakhirat
Sukses Dunia Akhirat
Lakukan 32 hal ini pada orang tua anda, niscaya anda akan sukses dunia akhirat

Jika ingin berhasil sukses dunia akhirat, maka kerjakanlah beberapa pesan berikut ini:

1. Berbicaralah kepada kedua orangtuamu dengan sopan santun, jangan mengucapkan "ah" kepada mereka, jangan hardik mereka dan berkatalah kepada mereka dengan ucapan yang baik.


2. Ta'atilah selalu kedua orangtuamu selama tidak dalam maksiat, karena tidak ada ketaatan pada makhluk yang bermaksiat kepada Allah.


3. Berlemah lembutlah kepada kedua orangtuamu, jangan bermuka masam di depannya, dan janganlah memelototi mereka dengan marah.


4. Jaga nama baik, kehormatan dan harta benda kedua orangtua. Dan janganlah mengambil sesuatu pun tanpa seizin keduanya.


5. Lakukanlah hal-hal yang meringankan meski tanpa perintah mereka. Seperti membantu pekerjaan mereka, membelikan beberapa keperluan mereka dan bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu.


6. Musyawarahkan segala pekerjaanmu dengan orangtua dan mintalah maaf kepada mereka jika terpaksa kamu berselisih pendapat.


7. Bersegeralah memenuhi panggilan mereka dengan wajah berseri-seri sambil berkata, "Ada apa, Ibu!" atau "Ada apa, Ayah!"

Hormatilah kawan dan sanak kerabat mereka ketika mereka masih hidup dan sesudah mati.


8. Jangan membantah mereka dan jangan pula menyalahkan mereka, tapi usahakan dengan sopan kamu dapat menjelaskan yang benar.


9. Jangan membantah perintah mereka, jangan mengeraskan suaramu kepada mereka.


10.Dengarkanlah pembicaraan mereka, bersopan santunlah terhadap mereka, dan jangan mengganggu saudaramu untuk menghormati kedua orangtuamu.


11. Bangunlah jika kedua orangtuamu masuk ke tempatmu dan ciumlah kepala mereka.


12. Bantulah ibumu di rumah dan jangan terlambat membantu ayahmu di dalam pekerjaannya.


13. Jangan pergi jika mereka belum memberi izin, meski untuk urusan penting, jika terpaksa harus pergi maka mintalah maaf kepada keduanya dan jangan sampai memutuskan surat menyurat dengan mereka.


14. Jangan masuk ke tempat mereka kecuali setelah mendapat izin terutama pada waktu tidur dan istirahat mereka.


15. Apabila tergoda untuk merokok, maka jangan merokok di depan mereka.


16. Jangan makan sebelum mereka dan jangan mencela mereka jika berbuat sesuatu yang tidak kamu sukai.


17. Jangan utamakan isterimu atau anakmu atas mereka. Mintalah restu dan ridha mereka sebelum melakukan sesuatu, karena ridha Allah terletak pada ridha kedua orangtua dan kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan mereka.


18. Jangan duduk di tempat yang lebih tinggi dari mereka dan jangan menyelonjorkan kedua kakimu dengan congkak di depan mereka.


19. Jangan congkak terhadap nasib ayahmu, meski engkau seorang pejabat tinggi, dan usahakan tidak pernah mengingkari kebaikan mereka atau menyakiti mereka, meski hanya satu kata.


20. Jangan kikir menginfakkan harta benda kepada mereka sampai mereka mengadu padamu, itu merupakan kehinaan bagimu. Dan itu akan kamu dapatkan balasannya dari anak-anakmu. Apa yang kamu perbuat akan menda-pat balasannya.


21. Perbanyaklah melakukan kunjungan kepada kedua orangtua dan memberi hadiah, sampaikan terima kasih atas pendidikan dan jerih payah keduanya, dan ambillah pelajaran dari anak-anakmu yaitu engkau merasakan be-ratnya mendidik mereka.


22. Orang yang paling berhak mendapat penghormatan adalah ibumu, kemudian ayahmu. Ketahuilah bahwa Surga berada di bawah telapak kaki ibu.


23. Usahakan untuk tidak menyakiti kedua orangtua dan menjadikan mereka marah sehingga kamu merana di dunia dan akhirat, kelak anak-anakmu akan memperlakukan kamu sebagaimana kamu memperlakukan kedua orangtuamu.


24. Jika meminta sesuatu dari kedua orangtuamu maka berlemah lembutlah, berterima kasihlah atas pemberian mereka, maafkanlah mereka jika menolak permintaanmu, dan jangan terlalu banyak meminta agar tidak menggang-gu mereka.


25. Jika kamu mampu mencari rezeki maka bekerjalah dan bantulah kedua orangtuamu.


26. Kedua orangtuamu mempunyai hak atas kamu, dan isterimu mempunyai hak atas kamu, maka berilah hak mereka. Jika keduanya berselisih usahakan kamu mem-pertemukan mereka dan berilah masing-masing hadiah secara diam-diam.


27. Jika kedua orangtuamu bertengkar dengan isterimu, maka bertindaklah bijaksana, dan berilah pengertian kepada isterimu bahwa kamu berpihak padanya jika ia benar, hanya kamu terpaksa harus mendapatkan ridha kedua orangtua.


28. Jika kamu berselisih dengan kedua orangtua tentang perkawinan dan thalak maka kembalikan pada hukum Islam, karena hal itu merupakan penolong yang paling baik.


29. Do'a orangtua untuk kebaikan dan kejelekan diterima Allah, maka hati-hatilah terhadap do'a mereka untuk kejelekan.


30. Bersopan santunlah dengan orang lain, karena barang-siapa mencela orang lain maka orang itu akan mencaci-nya. Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam bersabda: (( مِنَ الْكَبَائِرِ شَتْمُ الرَّجُلِ وَالِدَيْهِ يَسُبُّ أَبَا الرَّجُلِ فَيَسُبُّ أَبَاهُ وَيَسُبُّ أُمَّهُ وَيَسُبُّ أُمَّهُ ))
Di antara dosa-dosa besar adalah cacian seseorang terhadap kedua orangtuanya; ia mencaci orang lain maka orang itu akan mencaci ayahnya, ia mencaci ibu orang lain maka orang itu akan mencaci ibunya."


32. Kunjungilah kedua orangtuamu ketika masih hidup dan sesudah matinya, bersedekahlah atas nama mereka dan perbanyaklah berdo'a untuk mereka, misalnya dengan do'a: (( رَبِّ اغْفِرْلِى وَلِوَالِدَيَّ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيْرًا ))


Semoga bermanfaat.
readmore »»  



Ta'aruf Syar'i dan Ta'aruf Palsu

taaruf
Ta'aruf
Ta'aruf Syar'i & Ta'aruf Palsu

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

"Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak..
Zina kedua mata adalah dengan melihat.. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara.. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah.. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan..Lalu, kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian "
(H.R. Muslim, no. 6925)

Hadits Diatas menerangkan beberapa Jenis dan Sumber Zina yang Bisa menjangkiti Anak Adam..
Oleh Karena Itu Definisi Pacaran Secara Islami Jelas TIDAK ADA !!!
Jika Ada yang Bilang "Kita Gak Saling Ketemu Kok, Cuma Lewat Sms / Telfon, Lewat FB Juga, Cuma Lewat Twitter " :D
Hmmm...
Perlu Di jelaskan Kembali, Baca Dengan Secara Seksama Hadits Diatas, Zina Bisa Datang Dari Mata, Telinga, Mulut dan Hati..
Jika Kalian Bilang hanya Telfon, Sms, FB / Twitter Namun Dalam Kata-katanya Sama Saja Seperti Orang Berpacaran, Bilang Sayang, Abi, Umi, Honey :P
Waduw.....Gubrakkkk..!!!
Apalagi Nyampe Bilang Cium Donk...Muachhh!!! :(
Naudzubillah Min Dzalik..
Sama Saja Bukan? Itulah Zina Yang Di Maksud..

Karena Itu Islam Melarang Hubungan Yang Tidak Diridhoi ALLAH Seperti Pacaran..
Terus Penjelasan tentang TA'ARUF Nih
Ta'aruf itu Bukan mengajak Serius Tapi Tidak Memberikan waktu Yang pasti Untuk melanjutkan Pernikahan 
Jika Ada Yang Bilang :
"Alhamdulilah Kami Tidak Pacaran, Kami ta'aruf, Kami Hanya mengingatkan Dalam kebaikan lewat Sms, FB / Twitter " Kalo di Tanya terus Kalo Udah ta'aruf Kapan Nikahnya?
pasti mereka Bingung :) :P
Itulah Pacaran Yang Di Bungkus Dengan Nama Mulia " Ta'aruf "..
Afwan Ukhti Wa' Akhi :) itu Bukan ta'aruf..

Ta'aruf Adalah Proses Perkenalan, Datang pada Pihak Keluarga Akhwat Untuk lebih mengenal Pribadi Sang Akhwat Demi Mengajak pada jenjang Pernikahan.
Saat perkenalan Bisa Saling Bertanya tentang Pribadi, Pekerjaan, penyakit Yang Di derita, tentang Keluarga, Juga tentang Ibadah Yang Dilakukannya Setiap hari Agar lebih tau Keimanan Sang Akhwat dan Ikhwan..
Setelah merasa Cocok maka Barulah Ditentukan Waktu Untuk Khitbah / Jika tanpa Khitbah Bisa Langsung menentukan waktu Ke Jenjang Pernikahan.

Jangan Salah Sangka dan Salah persepsi ya..
Jika Ada Ikhwan yang Bilang Aku Ingin ta'aruf Dengan Ukhti Maka Jangan Bilang aku Mau, tapi Silahkan Datang Pada Orang Tuaku.. ^_^
Tapi Jika Jawabannya Loh Kok ?? kan Aku Maunya ta'aruf Dengan Ukhti Bukan Dengan Orang Tua ukhti :P
Yahhh..itulah Ikhwan Yang gak tau TA'ARUF Yang Sebenarnya...Sok Tau :P
Padahal Ngajak Pacaran. Pacaran Itu Haram
No Way !!! Katakan tidak pada pacaran

Barakallahu Fiikum. Semoga Bermanfaat
readmore »»  



 
 

Home | Sitemap | About | Contact Us | Privacy Policy