Hidayah Jalinan Takdir dan Ikhtiar.
Semua perbuatan dan keberadaan kita sudah didesain dengan apik oleh
Allah SWT. Wallahu khalaqakum wa maa ta'maluun (QS Ashshaaffat [37]:
96). Dialah Desainer semua kejadian dan peristiwa. Tidak satu pun yang
luput dari pengawasan dan keteraturan-Nya. Dialah Mahakarya, Penentu
semua ciptaan.
Meskipun segala sesuatunya telah ditakdirkan, ada banyak amalan yang
bisa menentukan arah keberpihakan takdir Allah. Amalan tersebut juga
adalah bagian dari takdir-Nya. Di antara yang bisa mengubah takdir
adalah ikhtiar atau usaha.
Dalam beberapa ayat, banyak ditemukan bahwa sejatinya Allah mengikuti
amalan dan usaha manusia. Kaya-miskin atau sukses tidaknya usaha dan
aktivitas kita tergantung dari seberapa besar usaha yang dilakukan.
Jika ikhtiar dan usaha kita sungguh-sungguh, Allah akan sungguh-sungguh
penuhi permintaan kita. "Sesungguhnya, Allah tidak akan mengubah nasib
satu kaum, kecuali dari kaum itu sendiri." (QS Arra'du [13]: 11).
Jangan pernah berharap bisa mendapatkan harapan dan cita-cita jika kita
berdiam diri dan tidak mau usaha. Diam hanya akan melahirkan
kekecewaan, kegagalan, dan kesialan. Tidak ada keberuntungan diraih
dengan berpangku tangan (laysatin najah bis sukuuti). Tidak mungkin
emas jatuh tiba-tiba dari langit. Semuanya ada proses dan waktu. Di
situlah sesungguhnya peran usaha dan ikhtiar kita. Tidak bergerak dan
berproses berarti berhentinya roda kehidupan (the static condition is
real looser).
Orang yang tidak mau berusaha dan tidak bekerja hanya akan memperbanyak
persoalan. Air yang menggenang dan tidak mengalir menyebabkan sarang
penyakit. Singa yang tidak mau keluar dari sarang akan sakit, bahkan
menemui kematian. Begitu juga dengan matahari yang tidak bergerak,
pertanda awal bagi berakhirnya kehidupan.
Saudaraku, berbuatlah sesuatu. Ciptakan amaliyah untuk mengubah takdir
kita. Selama pagi masih menjelang, pasti kita akan menemui
kejutan-kejutan siang. "Berbuatlah (dan bergeraklah). Karena Allah,
rasul, dan orang-orang beriman akan menjadi saksi atas perbuatan kita."
(QS Attaubah [9]: 105). Dan, Allah tidak akan menyia-nyiakan apa pun
yang telah kita lakukan, kecuali selalu ada nilai di hadapan-Nya (QS
Ali Imran [3]: 191).
Haqul Yaqin, Allah akan membimbing kita menemukan jalan-jalan kebaikan,
asal kita sungguh-sungguh berusaha menjemput takdir. Takdir kita di
antaranya karena usaha kita. Dengan catatan, usaha tetap berada dalam
syariat-Nya dan tidak dengan jalan kemaksiatan dan kotor (dosa).
Cara-cara yang tidak baik hanya akan menemukan deretan panjang kesialan
kita. "Dan, mereka yang bersungguh-sungguh berbuat di jalan Allah,
maka pasti Kami akan tunjukkan jalan-jalan (kebaikan)" (QS al-Ankabut
[29]: 69).
Wallahu a'lam.
Suka Artikel Ini? Silahkan bagikan dengan cara klik Ikon Sosial Media dibawah ini:
Artikel Terkait
InsyaAllah makin semangat dengan membaca Artikel ini.. Haqul Yakin
ReplyDelete